A.
Pengertian Telpon Seluler
Telpon
genggam atau telpon seluler adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang
mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap,
namun dapat dibawa kemana-mana (portable/mobile) dan tidak perlu
disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (wireless
communication).
Telepon
seluler atau Handphone (HP) merupakan perpaduan antara Teknologi Telepon dengan
Teknologi Radio. Sebelum adanya telepon seluler, setiap orang yang membutuhkan
komunikasi bergerak harus memasang Telepon radio di dalam mobilnya.
B.
Perkembangan Telpon Seluler
Perkembangan
telepon genggam terbagi menjadi beberapa generasi sebagai berikut:
1.
Generasi I
Telpon
gerenasi pertama atau 1G pertama kali ditemukan dan diperkenalkan pada tanggal
3 April 1973 oleh Martin Cooper dari Motorola Corp. Telepon genggam ini
memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Teknologi 1G masih bersifat analog
yang dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz-894
Mhz dan dioperasikan pada Brand 800 Mhz. Salah satu kekurangan telepon 1G
adalah ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang dikarenakan keperluan tenaga
dan peforma baterai yang kurang baik. Selain itu mobilitas generasi 1G terbatas
pada jangkauan area telepon genggam.
2.
Generasi II
Generasi
kedua atau 2G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah
menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM
menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan 1800 Mhz. Pada generasi ini sinyal
analog diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital dilengkapi
dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi
ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dikarenakan penggunaan teknologi chip
digital dan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Selain itu 2G memiliki
ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah sehingga
mengurangi efek radiasi yang membahayakan pengguna.
3.
Generasi III
Generasi
ketiga atau 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna
jangkauan yang lebih luar, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam
3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for
GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Pada generasi ini telepon
genggam mulai dimasukkan sistem operasi yang biasa disebut dengan smartphone
sehingga membuat fitur semakin lengkap bahkan mendekati fungsi komputer
personal. Sistem operasi yang digunakan antara lain Android, IOS, Symbian, dan
Windows Mobile.
4.
Generasi IV
Generasi
keempat atau 4G merupakan sistem telepon genggam yang menawarkan pendekatan
baru dan solusi infrakstruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang
telah ada termasuk Wireless Broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless
LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan
IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan
dimana saja. 4G memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi,
kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai
teknologi berbeda. 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk
mengakomodasi berbagai aplikasi mul timedia
seperti video conferencing, online game, dan lain-lain.
C.
Fungsi Seluler bagi Kehidupan Manusia
Beberapa
fungsi selular bagi kehidupan manusia:
1.
Komunikasi Antarmanusia (telpon, SMS, MMS, layanan data, dll)
2.
Mencari informasi.
3.
Hiburan (MP3, Video, Game, dll)
4.
Penyimpanan data.
5.
Gaya.
6.
Aplikasi dengan berbagai macam kegunaannya.
D.
Cara Kerja Telepon Seluler
Didalam
telepon genggam, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan tombol,
tampilan layar, dan powerful circuit board dengan mikroprosesor yang membuat
setiap telepon seperti komputer mini. Ketika berhungan dengan jaringan
nirkabel, sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk
melakukan panggilan atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan
komputer.
Jaringan
nirkabel beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah
kedalam sel-sel yang lebih kecil. Satu sel mancakup beberapa blok kota atau
sampai 250 mil persegi. Setiap sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau
saluran-saluran untuk memberikan layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini
harus di kontrol untuk membatasi jangkauan sinyal geografis. Oleh karena itu,
frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel terdekat. Maka banyak orang
dapat melakukan percakapan secara simultan dalam sel yang berbeda di seluruh
kota atau wilayah, meskipun mereka berada dalam satu saluran.
Dalam
setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antena nirkabel dan perlengkapan
radio lain. Antena nirkabel dalam setiap sel akan menghubungkan penelpon dengan
ke jaringan telepon lokal, internet, ataupun jaringan nirkabel lain. Antena
nirkabel mentransmisikan sinyal. Ketika telepon genggam dinyalakan, telepon
akan mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian
telepon akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan
dapat melakukan verifikasi informasi konsumen seperti penyedia layanan
nirkabel, dan nomor telepon.